Jepang, negeri matahari terbit, dikenal negara dengan tradisi kuno dan kemajuan modern yang saling berikatan tanpa meninggalkan nilai sejarahnya. Sebelum Anda berkunjung ke Jepang, pastinya Anda harus tau terlebih dahulu untuk memahami kebudayaan Jepang agar perjalanan lebih bermaknam seru, dan tidak lupa untuk menghargai keunikan budaya setempat.
1. Etika dan Tata Krama
– Membungkuk (Bowing)
Di Jepang, membungkuk adalah bentuk salam dan penghormatan. Ada beberapa jenis membungkuk dengan sudut yang berbeda, mulai dari sedikit membungkuk (15 derajat) untuk salam sehari-hari hingga membungkuk dalam (45 derajat) untuk menunjukkan rasa hormat yang tinggi.
– Melepaskan Sepatu
Sebelum memasuki rumah, kuil, atau beberapa restoran tradisional, Anda harus melepaskan sepatu dan menggantinya dengan sandal yang disediakan. Ini adalah bentuk penghormatan terhadap kebersihan dan kenyamanan di dalam ruangan.
2. Makanan dan Minuman Sushi dan Sashimi
Makanan Jepang terkenal di seluruh dunia, khususnya sushi dan sashimi. Kedua makanan ini berbahan dasar dengan ikan mentah yang segar dan dipadukan dengan kecap asin, wasabi, dan jahe acar. Mencelupkan sisi ikan (bukan nasi) ke dalam kecap asin adalah cara yang tepat untuk menikmati sushi.
Upacara Minum Teh (Chanoyu)
Upacara minum teh adalah budaya tradisional yang melibatkan penyajian dan minum teh hijau (matcha) dengan cara tertentu. Tuan rumah harus melakukan persiapan seperti, menatan ruangan, mendekor dan menyajikan alat Sadou-nya dan lain-lain.
Selain tuan rumah, tamu juga memiliki tata cara sebelum memasukin ruangan, tuan rumah memperkenangkan masuk tamu untuk mengunjungi ruangan. Lalu, ada juga cara untuk duduk dan tata cara untuk menuangkan dan menyerahkan mangkuk tehnya.
3. Festival dan Perayaan
Tako (Layang-Layang)
Budaya jepang terakhir adalah Tako. Tako memiliki lain arti yaitu Layang-Layang, sementara Takoage memiliki sebuah arti layang-Layang terbang.
Di Negara Jepang warga local sangat antusias sekali dengan kegiatan ini yang dilaksanakan tiap tahun. Meski budaya ini tidak terlalu popular dari pada budaya lain, namun kegiatan ini sangatlah ditunggu-tunggu oleh warga jepang.
Pada dasarnya layang-layang ini terbuat dari kertas yang dibentuk dan di rangkai Bersama bambu atau kayu cemari. Lalu untuk pewarna menggunakan cat alami dengan warna yang cerah.
Hanami (Melihat Bunga Sakura)Hanami adalah tradisi menikmati dan melihat keindahan bunga sakura yang bermekaran pada musim semi. Masyarakat Jepang berkumpul di taman-taman, berpiknik di bawah pohon sakura, dan menikmati pemandangan yang luar biasa dan indah.
Matsuri (Festival)
Jepang memiliki berbagai matsuri sepanjang tahun, seperti Gion Matsuri di Kyoto dan Nebuta Matsuri di Aomori. Festival ini sering kali melibatkan parade, musik tradisional, tarian, dan kostum yang meriah, mencerminkan budaya lokal yang akan kaya.
Hanabi (Kembang Api)
Hanabi adalah sebuah budaya di jepang yang sangat terkenal di warga local maupun macan negara. Hanabi atau kembang api merupakan bunga api yang diperlihatkan akan keindahan Kembangan api yang menjadikan bagian budaya di Jepang yang di tunggu-tunggu dan sangat di nanti dari dulu.
Dari zaman Edo, Hanabi di tandai sebagai perayaan hadirnya musim panas di Jepang dengan festival kembang api dengan jumlah sangat banyak sehingga menarik banyak wisatawan atau warga local datang untuk melihatnya.
Di tiap daerah negara Jepang mempunyai jadwalnya masing-masing untuk menyelanggarakan festival kembang api ini. Ada beberapa jadwal perayaan Hanabi yang tidak boleh Wisatawan lewatkan saat berada di Jepang, diantaranya Adachi Fireworks festival, Sumidagawa hanabi taikai, Tenji Hanabi Festival, Omagari Fireworks festival, Nagaoka festival grand Fire Works, dan masih banyak lagi.
4. Seni dan Kerajinan
Ikebana (Merangkai Bunga)
Ikebana adalah seni merangkai bunga yang menekankan keseimbangan, harmoni, dan keindahan alami. Setiap rangkaian bunga dibuat dengan mempertimbangkan bentuk, garis, dan warna.
Origami
Origami adalah seni melipat kertas menjadi berbagai bentuk, seperti burung bangau, bunga, atau hewan. Seni ini memerluhkan extra kesabaran dan ketelitian yang tinggi.
5. Kepercayaan dan Agama
Shinto dan Buddha
Agama utama di Jepang adalah Shinto dan Buddha. Kuil Shinto dan kuil Buddha tersebar di seluruh negeri, menjadi tempat penting untuk berdoa dan melakukan ritual keagamaan. Saat berkunjung, penting untuk mengikuti etika, seperti membasuh tangan dan mulut sebelum memasuki area kuil.
Omamori (Jimat Keberuntungan)
Omamori adalah jimat yang dapat dibeli di kuil dan dipercaya membawa keberuntungan, perlindungan, atau kesehatan. Masing-masing omamori memiliki tujuan khusus, dan banyak wisatawan membawanya sebagai suvenir atau pelindung.
6. Pakaian Tradisional
Kimono
Kimono adalah pakaian tradisional Jepang yang sering dikenakan pada acara-acara khusus, seperti upacara pernikahan atau festival. Kimono terbuat dari kain sutra dengan desain yang indah dan cara memakainya pun memiliki aturan khusus.
Yukata
Yukata adalah versi kimono yang lebih kasual dan biasanya dikenakan pada musim panas atau saat mengunjungi pemandian air panas (onsen). Yukata terbuat dari katun dan lebih mudah dipakai dibandingkan kimono.
Kesimpulan
Dengan mengetahui kebudayaan Jepang sebelum Anda berkunjung akan memberikan gambaran yang lebih tepat dan bermakna. Mulai dari etika, makanan, festival, seni, kepercayaan, hingga pakaian tradisional, setiap poin pada budaya Jepang menawarkan keindahan dan rasa yang unik. Dengan menghargai dan mematuhi kebudayaan setempat, wisatawan tidak hanya menunjukkan rasa hormat saja, tetapi juga mendapatkan kenangan yang tak terlupakan dari perjalanan mereka ke Jepang.