Anies Punya Peluang, Ridwan Kamil tak Jadi Lawan Kotak Kosong di Pilkada Jakarta

Ngeshare.com Peluang Anies Baswedan menjadi peserta Pilkada Jakarta 2024 masih terbuka usai Mahkamah Konstitusi mengabulkan permohonan Partai Buruh dan Partai Gelora pada 20 Agustus 2024 pasca deklarasi 12 partai politik yang mendukung Ridwan Kamil dan Suswono.

Dalam putusan MK, partai politik yang tidak punya kursi di DPRD tetap bisa mengusung calon kepala daerah sepanjang masih memenuhi akumulasi suara sah di Pileg sebelumnya.

MK juga mengubah ambang batas presentase perolehan suara partai untuk pencalonan kepala daerah menjadi 7,5%. Sebelumnya sebesar 25% suara partai politik hasil Pilek DPRD atau bisa juga 20% kursi DPRD.

PDIP yang tidak bisa mengusung siapapun karena tidak punya rekan untuk memenuhi ambang batas 20% kini bisa melaju sendirian. Karena PDIP telah memperoleh 14% suara pada Pileg DPRD juga.

Jika PDIP mendukung Anies, maka Anies masih punya peluang untuk melawan Ridwan Kamil dan Suswono.

Padahal tadinya Ridwan Kamil dan Suswono diprediksi akan melawan kota kosong dan jalannya menjadi pemimpin Jakarta nyaris tidak ada hambatan.

Karir politik Anies di Pilkada Jakarta langsung dianggap sudah mati pasca 12 parpol kompak mendukung Ridwan Kamil dan Suswono.

Also Read:

Caca DA5 – Nia Anak Surga – Lirik Lagu

Anies juga sepertinya sudah legowo dengan putusan partai-partai yang mendukungnya, namun meninggalkannya di Pilkada ini.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPW Nasdem Jakarta, Wibi Andrino.

Anies juga sempat memberikan respon dinamika politik ini ke publik pasca deklarasi koalisi gemuk.

Dia mengutip pidato Bung Karno dan Bung Hatta “Hanya ada satu negeri yang menjadi negeriku, Ia tumbuh dengan perbuatan, dan perbuatan itu adalah perbuatanku”.

Dikutip oleh Bung Hatta dalam pleidoinya di Den Haag tahun 1928.

“Jangan putus asa dan jangan pernah menyerah untuk Indonesia” Kata Bung Karno :  “Tetaplah bersemangat, Elang Raja Wali”.

Also Read:

Jumlah Kisaran Orang Indonesia Yang Ada Di Negara Lain

Apa ya maksud tweet Anies? Apakah dia benar-benar sudah legowo?

Syukur saja MK menyamakan threshold pencalonan kepala daerah dari partai politik sama dengan threshold pencalonan kepala daerah dari independen, perseorangan, ataupun nonpartai.

Jadi gimana nih? Apakah Anies akan tetap maju melawan RK di Pilkada Jakarta 2024? Kita tunggu saja ya.

Source : Yt-eradotid